Rabu, 30 Januari 2013

manfaat cacing tanah dalam dunia kesehatan. ppv



PENGHAYATAN PROFESI VETERINER

TUGAS PAPER
MANFAAT CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS)
DALAM DUNIA KESEHATAN



                                                                                            
OLEH:
I WAYAN SUARNATA
1209005006
A




FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012







KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahan Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis berhasil menyelesaikan Paper ini yang Astungkara bisa selesai tepat pada waktunya. Paper yang disusun ini penulis beri judul “MANFAAT CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS) DALAM DUNIA KESEHATAN”.
Paper ini berisikan tentang informasi tentang jenis cacing yang bermanfaat bagi kehidupan. Serta fungsi-fungsi dan khasiat yang diperoleh dari cacing tanah. Diharapkan paper ini dapat memberikan informasi kepada kita semua. penulis menyadari bahwa Paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaa paper ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua.

“Om Santih, Santih, Santih Om”

Denpasar, 6 Nopember 2012


                                                                                                            Penilis


ABSTRAK
Paper ini menjelaskan tentang Jenis cacing yang bermanfaat bagi kehidupan. Serta fungsi-fungsi dan khasiat yang diperoleh dari cacing tanah. Cacing berfungsi sebagai penyubur tanah dan ada juga jenis cacing yang berfungsi sebagai obat bagi kesehatan manusia. Cacing adalah suatu hewan yang terlihat sangat menjijikan namun jika kita amati lebih dalam, cacing tanah ini memiliki banyak sekali manfaat dalam kesehatan, tergantung dari cara kita mengolahnya. Di Indeonesia telah banyak sekali para ahli kesehatan memanfaatkan hewan ini sebagai obat dari berbagai penyakit yang berkembang di Indonesia Ini khususnya di Bali yaitu di Denpasar telah ada yang memanfaatkan hewan ini sebagai obat dari penyakit tipus. Dan banyak lagi manfaat lainnya yang bisa kita dpat dari cacing tanah ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………     i
Kata Pengantar…………………………………………………………………    ii
Abstrak…………………………………………………………………………   iii
Daftar Isi……………………………………………………………………….     iv
BAB I  PENDAHULUAN………………………............................................     1
1.1.       Latar Belakang ……….………………………………..................    1
1.2.         Rumusan Masalah………………………………………………..     1
1.3.         Tujuan Penulisan………………………........................................     2
1.4.         Metode Penulisan………………………………………………..     2
1.5.          Manfaat  Penulisan……………………………………………….    2

BAB II  TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….      3
2.1.     Manfaat Cacing Tanah Bagi  Kesehatan…………………………    3
2.2.     Kandungan Nutrisi dari Cacing Tanah………………………….      4
2.3.     Cara Pengolahan Cacing Tanah untuk Pengobatan………………    4
2.4.     Daerah yang mengkonsumsi Cacing Tanah untuk Pengobatan….     5

BAB 3  PENUTUP……………………………………………………………     6
3.1.     Kesimpulan……………………………………………………….    6
3.2.     Kritik dan Saran………………………………………………….     6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………     8
 







BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini penggunaan berbagai macam organisme baik hewan maupun tumbuhan banyak digunakan oleh para ahli untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Salah satu jenis organisme yang digunakan adalah cacing tanah yang dikenal dengan nama ilmiah Lumbricus rubellus. Kita mengetahui bahwa masyarakat kurang mengerti manfaat dari cacing tanah ( lumbricus rubellus ). Selama ini kita beranggapan bahwa cacing tanah merupakan hewan yang menjijikkan dan tak banyak memiliki manfaat. Padahal cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Diantaranya untuk penyakit tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik dan penyakit kronis lainnya.
Maka dari itu penulis mengangkat judul “Manfaat Cacing Tanah bagi Kesehatan Manusia” yang bertujuan untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa cacing tanah banyak manfaatnya dan agar masyarakat lebih mengetahui akan manfaat dari daging cacing tanah (lumbricus rubellus ).
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian diatas, maka penulis menuliskan rumusan masalah sebagai berikut :
1.2.1   Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan oleh cacing tanah?
1.2.2   Apa saja kandungan nutrisi dari cacing tanah?
1.2.3   Bentuk cacing tanah yang mana yang dapat dibuat untuk pengobatan?
1.2.4   Bagaimana pengolahan cacing tanah untuk pembuatan obat?
1.2.5   Daerah mana yang sudah mengkonsumsi obat dari cacing tanah?



1.3 Tujuan Penulisan
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan Karya Tulis ini yaitu ; mengetahui penyakit yang dapat disembuhkan cacing tanah, mengetahui kandungan nutrisi dari cacing tanah, menjelaskan jenis – jenis cacing tanah untuk pengobatan, menjelaskan cara pengolahan cacing tanah untuk pengobatan dan mengetahui daerah yang telah mengkonsumsi cacing tanah untuk pengobatan.
1.4 Metode Penulisan
Adapun metode yang penulis gunakan dalam menyelesaikan penulisan Karya Tulis ini adalah metode studi pustaka atau review book.
1.5 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan Karya Tulis ini baik bagi penulis maupun pembaca adalah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kesehatan baik dalam proses pencegahan maupun penyembuhan penyakit agar dapat meningkatkan kualitas hidup sehat.



BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Manfaat Lumbricus Rubellus
Daging cacing tanah merupakan salah satu sebagai alternatif pengobatan bagi kesehatan manusia. Banyak khasiat daging cacing tanah bagi kesehatan manusia. Lumbricus Rubellus dapat menjadi obat yang manjur untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Diantaranya ialah penyakit tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik, disentri, maag, muntaber, asma dan penyakit kronis lainnya.
Hasil – hasil penelitian pun telah menguak multi manfaat cacing tanah. Hewan ini mengandung berbagai enzim penghasil antibiotic dan asam arhidonat yang berkhasiat menurunkan demam. Sejak tahun 1990 di Amerika Serikat cacing ini dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhdan kanker. Di Jepang dan Australia, cacing tanah dijadikan sebagai bahan baku kosmetika. Penelitian laboratorium mikrobiologi fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Unpad Bandung tahun 1996 menunjukkan bahwa ekstra cacing rubellus mampu menghambat pertumbuhan bakteri pathogen penyakit tipus dan diare.
Cacing rubellus memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat bagi manusia jika dimakan, penyembuhan dengan memanfaatkan daging cacing dilakukan pada saat kita sehat. Penyembuhan itu harus melalui proses jauh sebelum sakit tiba, mereka yang sering menderita tipes, demam, batuk flu, dll. Perlu banyak mengkonsumsi cacing agar memiliki ketahanan.
Memang tidak ada informasi yang jelas, kapan cacing dianggap berkhasiat. Tapi, Lumbricus rubellus punya manfaat medis. Sudah diteliti para ilmuwan Amerika. Dari sanalah ditemukan bahwa lumbricus punya kemampuan mengubah Omega – 6 menjadi Omega – 3. Omega 3 ini dapat mencegah terjadinya pengerasan pembuluh darah yang diakibatkan oleh lemak. Dalam penelitian itu juga dilakukan percobaan dengan mengisolasi bahan kimia yang ada pada tubuh lumbricus rubellus. Kemudian menumbuhkannya ke sel tubuh manusia. Ternyata bahan kimia itu dapat mengurangi gangguan di pembuluh arteri yang dapat mengakibatkan serangan jantung.
2.2 Kandungan Nutrisi Lumbricus Rubellus
Daging Lumbricus Rubellus memiliki beberapa kandungan nutrisi, diantaranya mengandung kadar protein sangat tinggi, yaitu sekitar 76 %. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan dengan daging mamalia (65,1) atau Ikan (50,1). Begitu juga dengan asam – asam amino esensialnya. Selain itu bahan tersebut diketahui pula mengandung alfa tokoferol atau vitamin f yang berfungsi sebagai anti oksidan.
Selain itu menurut Laverach (1963) kandungann nutrisi daging lumbricus rubellus terdiri dari 16  % protein, 17 % karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 % Sedangkan kadar bahan keringnya 16,38 %, kandungan protein 53,5% – 71,5 % dimiliki lumbrecus terrestris dengan kadar bahan antara 15 – 20 %. Hewan – hewan ini juga mengandung protein asam amino berkadar tinggi yang sangat diperlukan untuk kekebalan tubuh melawan berbagai macam penyakit.
2.3 Cara Pengolahan Cacing Tanah
Ada beberapa cara / proses dalam mengolah daging lumbricus rubellus, diantaranya ; proses pengolahan kapsul cacing tanah dilakukan dengan system higroscopy.Yaitukandunganaircacing tanahdiserap dengan menggunakan kain kasa.
Selain itu ada juga cara lain dalam pengolahan cacing tanah tersebut, caranya ialah sebagai berikut;
1.   Cari cacing tanah merah yang bentuknya kecil – kecil, (cacing kruntel yang biasa digunakan untuk umpan memancing ikan) dan bukan cacing yang hitam dan besar.
2.   Bersihkan dan pastikan sudah tidak ada unsur tanah atau kotoran lain, sekedar untuk menjaga higienisnya saja.
3.   Tuangkan air kira – kira 3 gelas untuk ukuran diminum 3 X sehari.
4.   Masukkan cacing dan rebus hingga mendidih.`
5.   Saring dan ambil airnya saja.
6.   Dinginkan sebentar atau minumkan hangat – hangat.
Sarannya si penderita jangan sampai melihat proses memasaknya supaya tidak merasa jijik sehingga membuat penderita tidak mau meminumnya.
2.4 Daerah Yang Mengkonsumsi Cacing Tanah Untuk Pengobatan
Obat – obatan yang menggunakan jenis organisme cacing tanah ini atau lumbricus rubellus telah menjadi pasaran di berbagai daerah seperti di Cina, Indonesia, Jepang dan negara – negara lainnya. Obat yang berbahan baku cacing yang resepnya dari cina, selain itu Negara Amerika pun telah meneliti daging lumbricus rubellus untuk digunakan sebagai kapsul cacing tanah.
Di Indonesiapun telah mendulang uang dan bisnis cacing. Contohnya Aep Saefudin yang tertarik menggeluti usaha obat dari cacing dirumahnya di daerah Kopo, Bandung. Di Denpasar pun telah menggunakan cacing tanah sebagai obat alternatif penyakit tipus.



BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari karya Ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1)      Penyakit yang dapat disembuhkan oleh cacing tanah atau lumbricus rubellus adalah penyakit tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik, disentri, maag, muntaber, asam dan penyakit kronis lainnya.
2)      Lumbricus rebellus memiliki kandungan nutrisi. Diantaranya mengandung kadar protein sangat tinggi yaitu, sekitar 76 %, protein asam amino berkadar tinggi, 17 % karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 %.
3)      Cara pengolahan lumbricus rubellus di antaranya : proses pengolahan kapsul cacing tanah dilakukan dengan system higroscopy. Yaitu kandungan air cacing tanah diserap dengan manggunakan kain kasa.
5.2 Saran
Dengan menyelesaikan Karya Tulis ini, penulsi berharap agar masyarakat di Indonesia mencoba untuk mengkonsumsi obat dari Lumbricus Rubellus yang merupakan obat tradisional. Kegunaan cacing tanah antara lain digunakan di bidang pertanian, pakan ternak, obat, kosmetik dan masih banyak lagi, sehingga bisa menjadikan peluang untuk sebuah usaha yang mempunyai prospek yang cukup menjanjikan. Di bidang Pertanian, masih ada peluang dikarenakan pemakaian pupuk pabrik digunakan secara terus menerus dan tidak terkontrol pemakaiannya dapat merusak kesuburan tanah. Disinilah fungsi cacing tanah diperlukan, baik berbentuk pupuk atau disebar hidup.
Dibidang pakan ternak, juga masih menjanjikan. Cacing tanah ternyata bisa menjadi salah satu bahan pembuatan makanan ternak seperti pada ternak itik, lele, burung dll.
Dibidang farmasi dan jamu, cacing tanah diolah menjadi bahan baku untuk obat beberapa penyakit, seperti penyakit, tipus, kuning dan lain-lain. Begitu banyak kegunaan dan fungsi dari cacing tanah.



DAFTAR PUSTAKA
Anas, S. 1990. Metoda Penelitian Cacing Tanah dan Nematoda. Depdikbud. Bogor: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB.
Barus, T.A. 2002. Pengantar Limnologi. Medan: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Brown, L.E.1978. Ecology of Soil Organisms.Heinemann Educational Books LTD. London:
Dahelmi. 1984. Cacing tanah pada tanah timbunan sampah Kota Madya Padang. Padang: Tesis Universitas Andalas(Tidak Dipublikasikan).
Darmi. 2003. Bahan Ajar Biologi Tanah. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
Nurachman, Z. 2002. Profil Cacing Tanah dalam Agroekosistem. Google http:www.rudyct. x.com/sem 1012/Neneng Nurida.htm.