TUGAS
PAPER
“MANFAAT CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS)
DALAM DUNIA KESEHATAN” 
OLEH:
I
WAYAN SUARNATA
1209005006
A
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2012
KATA
PENGANTAR
“Om
Swastyastu”
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahan Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis berhasil menyelesaikan Paper
ini yang Astungkara bisa selesai tepat pada waktunya. Paper yang disusun ini
penulis beri judul “MANFAAT
CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS) DALAM DUNIA
KESEHATAN”.
Paper ini berisikan tentang
informasi tentang jenis cacing yang bermanfaat bagi kehidupan. Serta
fungsi-fungsi dan khasiat yang diperoleh dari cacing tanah. Diharapkan paper
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua. penulis menyadari bahwa
Paper ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaa paper ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
Yang Maha Esa selalu selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua.
“Om Santih, Santih, Santih Om”
Denpasar, 6 Nopember 2012
                                                                                                            Penilis
ABSTRAK
Paper ini menjelaskan tentang Jenis cacing
yang bermanfaat bagi kehidupan. Serta fungsi-fungsi dan khasiat yang diperoleh
dari cacing tanah. Cacing berfungsi sebagai penyubur tanah dan ada juga jenis
cacing yang berfungsi sebagai obat bagi kesehatan manusia. Cacing adalah suatu hewan yang
terlihat sangat menjijikan namun jika kita amati lebih dalam, cacing tanah ini
memiliki banyak sekali manfaat dalam kesehatan, tergantung dari cara kita
mengolahnya. Di Indeonesia telah banyak sekali para ahli kesehatan memanfaatkan
hewan ini sebagai obat dari berbagai penyakit yang berkembang di Indonesia Ini
khususnya di Bali yaitu di Denpasar telah ada yang memanfaatkan hewan ini
sebagai obat dari penyakit tipus. Dan banyak lagi manfaat lainnya yang bisa
kita dpat dari cacing tanah ini.
DAFTAR ISI
Halaman
Judul…………………………………………………………………     i
Kata Pengantar…………………………………………………………………    ii
Abstrak…………………………………………………………………………    iii
Daftar
Isi……………………………………………………………………….     iv
BAB
I  PENDAHULUAN………………………............................................     1
1.1.       Latar Belakang ……….………………………………..................    1
1.2.        
Rumusan Masalah………………………………………………..     1
1.3.        
Tujuan
Penulisan………………………........................................     2
1.4.        
Metode
Penulisan………………………………………………..     2
1.5.         
Manfaat  Penulisan……………………………………………….    2
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….      3
2.1.     Manfaat Cacing Tanah Bagi  Kesehatan…………………………    3
2.2.     Kandungan Nutrisi dari Cacing Tanah………………………….      4
2.3.     Cara Pengolahan Cacing Tanah untuk
Pengobatan………………    4
2.4.     Daerah yang mengkonsumsi Cacing Tanah untuk
Pengobatan….     5
BAB 3 
PENUTUP……………………………………………………………     6
3.1.     Kesimpulan……………………………………………………….    6
3.2.     Kritik dan Saran………………………………………………….     6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………     8
 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa
ini penggunaan berbagai macam organisme baik hewan maupun tumbuhan banyak
digunakan oleh para ahli untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Salah satu
jenis organisme yang digunakan adalah cacing tanah yang dikenal dengan nama
ilmiah Lumbricus rubellus. Kita mengetahui bahwa masyarakat kurang mengerti
manfaat dari cacing tanah ( lumbricus rubellus ). Selama ini kita beranggapan
bahwa cacing tanah merupakan hewan yang menjijikkan dan tak banyak memiliki
manfaat. Padahal cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia.
Diantaranya untuk penyakit tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, kencing
manis, tipus, rematik dan penyakit kronis lainnya.
Maka dari itu penulis mengangkat judul
“Manfaat Cacing Tanah bagi Kesehatan Manusia” yang bertujuan untuk menjelaskan
kepada masyarakat bahwa cacing tanah banyak manfaatnya dan agar masyarakat
lebih mengetahui akan manfaat dari daging cacing tanah (lumbricus rubellus ).
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian diatas, maka
penulis menuliskan rumusan masalah sebagai berikut :
1.2.1   Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan oleh
cacing tanah?
1.2.2   Apa saja
kandungan nutrisi dari cacing tanah?
1.2.3   Bentuk cacing tanah yang mana yang dapat
dibuat untuk pengobatan?
1.2.4   Bagaimana pengolahan cacing tanah untuk
pembuatan obat?
1.2.5   Daerah mana yang sudah mengkonsumsi obat dari
cacing tanah?
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun beberapa tujuan yang ingin
dicapai melalui penulisan Karya Tulis ini yaitu ; mengetahui penyakit yang
dapat disembuhkan cacing tanah, mengetahui kandungan nutrisi dari cacing tanah,
menjelaskan jenis – jenis cacing tanah untuk pengobatan, menjelaskan cara
pengolahan cacing tanah untuk pengobatan dan mengetahui daerah yang telah
mengkonsumsi cacing tanah untuk pengobatan.
1.4 Metode
Penulisan
Adapun metode yang penulis gunakan
dalam menyelesaikan penulisan Karya Tulis ini adalah metode studi pustaka atau
review book.
1.5 Manfaat
Penulisan
Adapun
manfaat dari penulisan Karya Tulis ini baik bagi penulis maupun pembaca adalah
untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kesehatan baik dalam
proses pencegahan maupun penyembuhan penyakit agar dapat meningkatkan kualitas
hidup sehat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Manfaat Lumbricus Rubellus
Daging
cacing tanah merupakan salah satu sebagai alternatif pengobatan bagi kesehatan
manusia. Banyak khasiat daging cacing tanah bagi kesehatan manusia. Lumbricus
Rubellus dapat menjadi obat yang manjur untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Diantaranya ialah penyakit tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi,
kencing manis, tipus, rematik, disentri, maag, muntaber, asma dan penyakit
kronis lainnya.
Hasil
– hasil penelitian pun telah menguak multi manfaat cacing tanah. Hewan ini
mengandung berbagai enzim penghasil antibiotic dan asam arhidonat yang
berkhasiat menurunkan demam. Sejak tahun 1990 di Amerika Serikat cacing ini
dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhdan kanker. Di Jepang dan Australia,
cacing tanah dijadikan sebagai bahan baku kosmetika. Penelitian laboratorium
mikrobiologi fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Unpad Bandung tahun 1996
menunjukkan bahwa ekstra cacing rubellus mampu menghambat pertumbuhan bakteri
pathogen penyakit tipus dan diare.
Cacing
rubellus memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat bagi manusia jika dimakan,
penyembuhan dengan memanfaatkan daging cacing dilakukan pada saat kita sehat.
Penyembuhan itu harus melalui proses jauh sebelum sakit tiba, mereka yang sering
menderita tipes, demam, batuk flu, dll. Perlu banyak mengkonsumsi cacing agar
memiliki ketahanan.
Memang tidak ada informasi yang jelas,
kapan cacing dianggap berkhasiat. Tapi, Lumbricus rubellus punya manfaat medis.
Sudah diteliti para ilmuwan Amerika. Dari sanalah ditemukan bahwa lumbricus
punya kemampuan mengubah Omega – 6 menjadi Omega – 3. Omega 3 ini dapat
mencegah terjadinya pengerasan pembuluh darah yang diakibatkan oleh lemak.
Dalam penelitian itu juga dilakukan percobaan dengan mengisolasi bahan kimia
yang ada pada tubuh lumbricus rubellus. Kemudian menumbuhkannya ke sel tubuh manusia.
Ternyata bahan kimia itu dapat mengurangi gangguan di pembuluh arteri yang
dapat mengakibatkan serangan jantung.
2.2 Kandungan Nutrisi Lumbricus Rubellus
Daging
Lumbricus Rubellus memiliki beberapa kandungan nutrisi, diantaranya mengandung
kadar protein sangat tinggi, yaitu sekitar 76 %. Kadar ini lebih tinggi
dibandingkan dengan daging mamalia (65,1) atau Ikan (50,1). Begitu juga dengan
asam – asam amino esensialnya. Selain itu bahan tersebut diketahui pula
mengandung alfa tokoferol atau vitamin f yang berfungsi sebagai anti oksidan.
Selain itu menurut Laverach (1963)
kandungann nutrisi daging lumbricus rubellus terdiri dari 16  % protein,
17 % karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 % Sedangkan kadar bahan keringnya
16,38 %, kandungan protein 53,5% – 71,5 % dimiliki lumbrecus terrestris dengan
kadar bahan antara 15 – 20 %. Hewan – hewan ini juga mengandung protein asam
amino berkadar tinggi yang sangat diperlukan untuk kekebalan tubuh melawan
berbagai macam penyakit.
2.3 Cara Pengolahan Cacing Tanah
Ada
beberapa cara / proses dalam mengolah daging lumbricus rubellus, diantaranya ;
proses pengolahan kapsul cacing tanah dilakukan dengan system higroscopy.Yaitukandunganaircacing
tanahdiserap dengan menggunakan kain kasa.
Selain
itu ada juga cara lain dalam pengolahan cacing tanah tersebut, caranya ialah
sebagai berikut;
1.   Cari cacing tanah merah yang bentuknya kecil
– kecil, (cacing kruntel yang biasa digunakan untuk umpan memancing ikan) dan
bukan cacing yang hitam dan besar.
2.   Bersihkan dan pastikan sudah tidak ada unsur
tanah atau kotoran lain, sekedar untuk menjaga higienisnya saja.
3.   Tuangkan air kira – kira 3 gelas untuk ukuran
diminum 3 X sehari.
4.   Masukkan cacing dan rebus hingga mendidih.`
5.   Saring dan ambil airnya saja.
6.   Dinginkan sebentar atau minumkan hangat –
hangat.
Sarannya
si penderita jangan sampai melihat proses memasaknya supaya tidak merasa jijik
sehingga membuat penderita tidak mau meminumnya.
2.4 Daerah Yang Mengkonsumsi Cacing Tanah Untuk
Pengobatan
Obat
– obatan yang menggunakan jenis organisme cacing tanah ini atau lumbricus
rubellus telah menjadi pasaran di berbagai daerah seperti di Cina, Indonesia,
Jepang dan negara – negara lainnya. Obat yang berbahan baku cacing yang
resepnya dari cina, selain itu Negara Amerika pun telah meneliti daging
lumbricus rubellus untuk digunakan sebagai kapsul cacing tanah.
Di
Indonesiapun telah mendulang uang dan bisnis cacing. Contohnya Aep Saefudin yang
tertarik menggeluti usaha obat dari cacing dirumahnya di daerah Kopo, Bandung.
Di Denpasar pun telah menggunakan cacing tanah sebagai obat alternatif penyakit
tipus.
BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dari karya Ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1)      Penyakit yang dapat disembuhkan oleh
cacing tanah atau lumbricus rubellus adalah penyakit tekanan darah rendah dan
tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik, disentri, maag, muntaber,
asam dan penyakit kronis lainnya.
2)      Lumbricus rebellus memiliki
kandungan nutrisi. Diantaranya mengandung kadar protein sangat tinggi yaitu,
sekitar 76 %, protein asam amino berkadar tinggi, 17 % karbohidrat, 45 % lemak
dan abu 1,5 %.
3)      Cara pengolahan lumbricus rubellus
di antaranya : proses pengolahan kapsul cacing tanah dilakukan dengan system
higroscopy. Yaitu kandungan air cacing tanah diserap dengan manggunakan kain
kasa.
5.2 Saran
Dengan menyelesaikan Karya Tulis
ini, penulsi berharap agar masyarakat di Indonesia mencoba untuk mengkonsumsi
obat dari Lumbricus Rubellus yang merupakan obat tradisional. Kegunaan cacing
tanah antara lain digunakan di bidang pertanian, pakan ternak, obat, kosmetik
dan masih banyak lagi, sehingga bisa menjadikan peluang untuk sebuah usaha yang
mempunyai prospek yang cukup menjanjikan. Di bidang Pertanian, masih ada
peluang dikarenakan pemakaian pupuk pabrik digunakan secara terus menerus dan
tidak terkontrol pemakaiannya dapat merusak kesuburan tanah. Disinilah fungsi
cacing tanah diperlukan, baik berbentuk pupuk atau disebar hidup.
Dibidang pakan ternak, juga masih
menjanjikan. Cacing tanah ternyata bisa menjadi salah satu bahan pembuatan
makanan ternak seperti pada ternak itik, lele, burung dll.
Dibidang farmasi dan jamu, cacing
tanah diolah menjadi bahan baku untuk obat beberapa penyakit, seperti penyakit, tipus, kuning dan lain-lain. Begitu banyak kegunaan dan fungsi
dari cacing tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Anas,
S. 1990. Metoda Penelitian Cacing Tanah
dan Nematoda. Depdikbud. Bogor: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat
Antar Universitas Bioteknologi IPB.
Barus,
T.A. 2002. Pengantar Limnologi. Medan:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Brown,
L.E.1978. Ecology of Soil
Organisms.Heinemann Educational Books LTD. London:
Dahelmi.
1984. Cacing tanah pada tanah timbunan
sampah Kota Madya Padang. Padang: Tesis Universitas Andalas(Tidak
Dipublikasikan).
Darmi.
2003. Bahan Ajar Biologi Tanah. Bengkulu:
Universitas Bengkulu.
Nurachman,
Z. 2002. Profil Cacing Tanah dalam
Agroekosistem. Google http:www.rudyct. x.com/sem 1012/Neneng Nurida.htm.
http://duniakesehatanhewan.blogspot.com/2009/04/cacingtanah.html.
Diunduh tanggal 11 November 2012.
http://informasi-khasiat.blogspot.com/2010/12/cacingtanah.html.
Diunduh tanggal 13 November 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar