BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap mahluk hidup pasti melakukan
aktivitas setiap harinya termasuk dengan hewan. Aktifitas tersebut melibatkan seluruh
anggota gerak tubuh seperti kaki depan, kaki belakang, dan bagian tubuh
lainnya. Aspek yang penting dalam melakukan
setiap aktivitas, hewan membutuhkan alat gerak. Alat gerak tersebut terbagi atas 2, yaitu
alat gerak pasif (tulang) dan alat gerak aktif (otot). Dalam hal ini kelompok kami membahas
mengenai otot, karena hal itu sangat berpengaruh sebagai penunjang dalam
beraktifitas.
Otot dalam bahasa Inggrisnya, muscle,
berasal dari bahasa Latin yaitu 'musculus' yang berasal dari kata 'mus' yang
berarti tikus. Sistema Musculo Sceletal adalah kumpulan otot-otot yang melekat
pada tulang. Otot bergerak oleh karena di dalam sitoplasma otot terdapat
benang-benang halus yang disebut Myofigrile. Jika sel otot
dirangsang, maka myofigrile akan memendek. Demikian juga dengan otot, yang
bekerja memanjang atau memendek yang disebut kontraksi. Apabila otot yang
berkontraksi kembali kepada kedudukan semula menjadi melemas atau dalam keadaat
beristirahat, kita sebut otot tersebut dalam keadaan Relaxasi. Otot
mempunyai dua titik yaitu origo (titik
asal atau titik awal) dan insertio (titik
akhir). Biasanya origo merupakan `punctum fixum' (titik yang diam) dan insertio merupakan 'punctum mobil' (titik yang bergerak). Otot melekat pada tulang melalui jaringan ikat yang
membulat yang kita sebut Tendo. Dan otot dibungkus dengan Fascia.
Otot merupakan suatu
organ atau alat yang dapat bergerak, ini merupakan aspek penting bagi
hewan. Otot
menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun dari organ dalam. Otot juga bekerja
sama dengan tulang dalam melakukan gerakan, otot juga berperan dalam
mengalirkan darah dan mengedarkan sari makanan dan menggerakkan jantung. Sitoplasma juga
berperan dalam melakukan pergerakan. Gerak
sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini
merupakan benang-benang halus yang panjang disebut myofibril. Jika sel otot
yang mendapatkan rangsangan maka akan memendek, denga kata lain sel otot akan
memendekan dirinya kearah tertentu (berkontraksi).
Unit struktural otot adalah myofibril. Unit
fungsional otot adalah suatu motor unit, yang terdiri dari sebuah sel saraf motoris
pada cornu anterior medulla spinalis dan semua myofibril (100 atau lebih) yang
dipersarafi oleh serabut-serabut saraf motoris dari sel saraf tersebut.
Stimulus dari satu sel saraf motoris akan mengaktifkan semua myofibril yang
dipersarafinya. Gerakan dapat terjadi apabila sejumlah motot unit diaktifkan.
Kontraksi (gesekan) otot ditentukan oleh jumlah myofibril yang diaktifkan.
1.2
Tujuan
Adapun
Tujuan dari pembuatan paper ini adalah sebagai berikut.
1. Agar
mahasiswa dapat mengetahui masing–masing bentuk otot di daerah abdomen dan thoraks
pada anjing.
pada anjing.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagian–bagian
dari otot di daerah abdomen dan thoraks yang
meliputi bagian kulit, dorsal, expasial, thoraks, abdomen, dan diafagma pada anjing.
meliputi bagian kulit, dorsal, expasial, thoraks, abdomen, dan diafagma pada anjing.
3.
Agar mahasiswa dapat mengetahui struktur
penyusun dari otot di daerah abdomen dan thoraks
pada anjing.
pada anjing.
1.3
Manfaat
Manfaat
yang diharapkan dari pembuatan paper ini adalah sebagai berikut.
1. Melalui
paper ini diharapkan kalangan mahasiswa
Universitas Udayana, khususnya Kedokteran
Hewan dapat lebih memahami dan mengetahui mengenai otot, khususnya di daerah abdomen dan
thoraks yang ada pada anjing.
Hewan dapat lebih memahami dan mengetahui mengenai otot, khususnya di daerah abdomen dan
thoraks yang ada pada anjing.
2. Hasil
tugas ini dapat menjadi arsip yang dapat membantu untuk mengerjakan tugas yang
berhubungan dengan anatomi otot.
berhubungan dengan anatomi otot.
BAB II
MATERI DAN METODE
2.1 MATERI
2.1.1 Otot Thoraks
Thorax merupakan rongga yang berbentuk
kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari pada bagian atas dan pada bagian belakang lebih panjang dari pada
bagian depan. Thoraks adalah bagian tubuh hewan
yang terletak antara kepala dan abdomen.
Dalam tubuh mamalia,
thorax adalah bagian tubuh
yang tersusun dari tulang dada,
ruas tulang
belakang, dan tulang
rusuk. Thorax membentang dari leher
hingga diafragma,
dan tidak termasuk otot atas.
Jantung
dan paru-paru
berada dalam rongga thorax,
begitu juga banyak pembuluh darah.
Organ dalam dilindungi oleh kurungan tulang
rusuk dan tulang dada.
Otot dada dibentuk oleh otot di sela-sela iga
(musculus intercostalis) yang mempengaruhi gerak iga serta menjaga supaya tidak
terjadi tonjolan maupun lekukan sela-sela antar iga yang dikarenakan selalu
berubah-ubah sesuai dengan fungsinya. Selain itu musculus intercostalis juga
berguna untuk menyempurna dinding thorax. Otot-otot leher terentang antara
pinggir atas tulang dada dan tulang lidah, ada pula yang melekat pada pangkal
tulang tengkorak. Otot tersebut penting artinya untuk gerakan kepala dan leher,
juga gerak pangkal tengkorak dan tulang lidah untuk menelan. Otot-otot leher
yang lain terletak di depan ada di sisi tulang belakang dan sebagian melekat
pada tulang rusuk atas.
Thoraks adalah daerah
pada tubuh manusia (atau hewan) yang berada di antara leher dan perut
(abdomen). Toraks dapat didefinisikan sebagai area yang dibatasi, di
superior oleh thoracic inlet dan
inferior oleh thoracic outlet, dengan batas luar adalah dinding toraks
yang disusun oleh vertebra torachalis, iga-iga, sternum, otot, dan jaringan
ikat. Sedangkan rongga toraks dibatasi oleh
diafragma dengan rongga abdomen. Rongga toraks dapat dibagi kedalam dua
bagian utama, yaitu: paru-paru (kiri dan kanan) dan mediastinum. Mediastinum
dibagi ke dalam 3 bagian: superior, anterior, dan posterior. Mediastinum terletak diantara paru kiri dan kanan
dan merupakan daerah tempat organ-organ
penting toraks selain paru-paru (jantung, aorta, arteri pulmonalis, vena
cavae, esofagus, trakhea, dan
lain-lain).
Thoracic
inlet merupakan "pintu masuk" rongga toraks yang disusun oleh
permukaan ventral vertebra torakal I
(posterior), bagian medial dari iga I kiri dan kanan (lateral), serta manubrium
sterni (anterior). Thoracic inlet memiliki sudut deklinasi sehingga bagian
anterior terletak lebih inferior dibanding bagian posterior. Manubrium sterni terletak
kira-kira setinggi vertebra torakal II. Batas bawah rongga toraks atau thoracic
outlet (pintu keluar toraks) adalah area yang dibatasi oleh sisi ventral
vertebrae torakal XII, lateral oleh batas bawah iga dan anterior oleh
processus xiphoideus. Diafragma sebagai
pembatas rongga toraks dan rongga abdomen, memiliki bentuk seperti kubah dengan puncak menjorok ke superior,
sehingga sebagian rongga abdomen sebenarnya terletak di dalam
"area" toraks.
2.1.2 Otot Abdomen
Abdomen adalah
rongga terbesar dalam tubuh. Pada vertebrata, abdomen adalah sebuah rongga
besar yang dililingkupi oleh otot-otot perut pada bagian ventral dan lateral, serta adanya kolumna spinalis
di sebelah dorsal. Bagian atas abdomen berbatasan dengan
tulang iga atau costae. Cavitas abdomninalis berbatasan dengan cavitas thorax
atau rongga dada melalui otot diafragma dan
sebelah bawah dengan cavitas pelvis atau rongga panggul. Antara cavitas
abdominalis dan cavitas pelvis dibatasi dengan membran serosa yang dikenal
dengan sebagai peritoneum parietalis. Membran ini juga membungkus organ yang ada di abdomen dan menjadi peritoneum visceralis.
Bentuknya lonjong dan
meluas dari atas dari drafragma sampai pelvis di bawah. Rongga abdomen
dilukiskan menjadi dua bagian, abdomen yang sebenarnya yaitu rongga sebelah
atas dan yang lebih besar dari pelvis yaitu rongga sebelah bawah dan lebih
kecil. Batas-batas rongga abdomen adalah di bagian atas diafragma, di bagian
bawah pintu masuk panggul dari panggul besar, di depan dan di kedua sisi
otot-otot abdominal, tulang-tulang illiaka dan iga-iga sebelah bawah, di bagian
belakang tulang punggung dan otot psoas dan quadratus lumborum. Bagian dari
rongga abdomen dan pelvis beserta daerah-daerah (Pearce, 1999).
Abdomen adalah istilah
yang digunakan untuk menyebut bagian dari tubuh yang berada di antara thorax atau dada dan pelvis di
hewan mamalia dan vertebrata lainnya. Pada arthropoda, abdomen adalah bagian paling posterior tubuh, yang berada di belakang thorax atau cephalothorax
(sefalotoraks). Dalam bahasa Indonesia umum, sering pula disebut dengan perut. Bagian yang ditutupi atau
dilingkupi oleh abdomen disebut cavitas abdominalis atau rongga perut.
Dinding depan perut dibentuk oleh otot lurus
erut(musculus rectus abdominis)yang terletak di kanan dan kiris garis tengah
badan(linea alba. Di sisinya terdapat
otot lebar perut yang didalamnya terdapat otot serong luar perut(musculus
obliquus externus) dan di lapisan dalamnya terdapat otot serong dalam perut
(musculus obliquus internus) dan otot lintang perut (musculus transversus
abdominis), otot tersebut terentang anatara gelang pinggul dan Rangka dada,
merupakan sebuah penutup yang dapat mempengaruhi letak dan gerak rangka dada
dan secara tidak langsung mempengaruhi setiap tulang belakang.
2.2 METODE
2.2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan
pada praktikum tanggal 20 November 2012 bertempat di Laboratorium Anatomi,
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana Jalan PB Sudirman.
2.2.2 Bahan dan Alat Penelitian
Bahan
yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1.
cadaver dari hewan anjing
2. formalin
Alat
yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1.
pinset
2.
mata pisau
3.
scapel
4.
hand gloves
5.
masker
6. plastik
7. tisu
atau kapas
8. Kamera
Cadaver yang
digunakan dalam praktikum ini sebelumnya telah ada yang di buat oleh mahasiswa
di Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.
2.2.3 Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara
mengamati preparat cadaver tubuh anjing dengan mengamati masing-masing bagian
otot serta literatur yang terkait dengan otot-otot yang ada pada tubuh hewan.
Otot tubuh anjing setelah diamati dilakukan pemotretan dari beberapa arah yaitu
dorsal, cranial, caudal dan lateral dengan menggunakan kamera. Gambar yang
diperoleh diolah dengan menggunakan photo scape, kemudian dianalisa mengenai bentuk
khas dan fungsi dari otot-otot tersebut. Selanjutnya, sistem penamaan dilakukan
berdasarkan Nomina Anatomica Veterinaria (WAVA 2005).
BAB
III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
3.1.1... Otot Bagian Kulit
1) Musculus Cutaneus Trunci
Merupakan
lembaran otot yang sangat lebar dan luas. Terletak menyebar dari daerah gluteal, cranial, ventral dan
akhirnya bergabung dengan M. Pectoralis Profundus di caudal daerah
axillaris. Berfungsi menggerakkan
kulit pada kuda tetapi tidak berkembang pada sapi dan kambing.
3.1.2... Otot Bagian Dorsal
1) Musculus
Latissimus Dorsi
Gambar 3.1.1 Musculus
Latissimus Dorsi pada Anjing
Otot latissimus dorsi
adalah otot
yang besar dan datar pada bagian punggung, dan terletak di belakang lengan.
Musculus ini lebar dan berbentuk segitiga pada sisi kanan dan menutupi hampir seluruh sisi
lateral thorax. Musculus Latissimus dorsi ini berbentuk seperti
kipas dan menguncup di cranio lateral, di bawah kulit pada m. cutaneus,
dan pada dinding lateral thorax, dari spina sampai ke lengan (S. Sisson, 1956).
Berfungsi menarik kaki depan ke belakang (retractor) dan protractor tubuh
(Anonymous, 2009).
Otot
ini dimulai dari bagian posterior
crista iliaca pada pelvis
(tulang pinggul), fascia lumbalis, dan processus spinosus 6 tulang
belakang thorax bagian bawah, dan tulang
rusuk ke-3 dan 4 bagian bawah. Terkadang juga melalui
beberapa serabut dari angulus inferior scapula.
Berorigo pada fascia thoraco lumbalis dari
vertebralis thorax IV sampai spina lumbal terakhir, pada facies lateral costae
IX – XIII dan prosesus spinosus thoracis dan lumbalis pada rusuk 11-13. Berinsersio pada tuberositas teres, sulcus
bicipitalis pada humerus
(tulang lengan atas) dan proksimal humerus poros medis (teres
tuberositas utama). Terdapat persarafan di Nervus
thoracodorsalis dari plexus
brachialis. Aksi Untuk adduksi,
ekstensi,
endorotasi
lengan atas.
2) Musculus
Serratus Dorsalis Cranialis
Gambar 3.1.2 Musculus
Serratus
Dorsalis Cranialis pada Anjing
Musculus Serratus Dorsalis Cranialis berukuran kecil
dan terdiri dari 2 otot yang menjari keluar dari ligamentum dorsoscapularis di
bawah scapula dan berjalan ke caudo-ventral sampai insertionya pada costae IV
dan V. Berorigo di fascia thoraco lumbalis dan berinsertio di margo cranial dan facies
lateral costae VI-VIII, dan ada juga pada costae IX, Facies
serrata pada scapula, dan M. Serratus Dorsalis
Cranialis pada costae II-X. M. Serratus Dorsalis
Cranialis berfungsi sebagai protaktor costae saat inspirasi.
Mempunyai struktur arah serat caudo-ventralis. Pada kambing otot ini tidak
berkembang dengan baik. Otot ini melekat pada ujung ventral Fascia Thoraco
Lumbal.
3)
Musculus Serratus Dorsalis Caudalis
Musculus Serratus Dorsalis Caudalis terbagi menjadi
4 otot menjari yang keluar dari fascia lumbodorsalis regio fascia
thoracolumbalis dan berisertio pada margo
caudal empat costae terakhir IX-XII. Berfungsi sebagai retraktor
costae saat expirasi. Mempunyai struktur arah serat cranio-ventralis. Terletak
melintas di atas M. Longissimus dan M. Iliocostalis dan akhirnya
ditautkan pada costae.
4) Musculus
Serratus Ventralis Cervicis
Gambar 3.1.3 Musculus
Serratus
Ventralis Cervicis pada Anjing
Musculus Serratus Dorsalis Cranialis berukuran kecil
dan terdiri dari 2 otot yang menjari keluar dari ligamentum dorsoscapularis di
bawah scapula dan berjalan ke caudo-ventral sampai insertionya pada costae IV
dan V. Berorigo di fascia thoraco lumbalis dan berinsertio di margo cranial dan facies
lateral costae VI-VIII, dan ada juga pada costae IX, Facies
serrata pada scapula, dan M. Serratus Dorsalis
Cranialis pada costae II-X. M. Serratus Dorsalis
Cranialis berfungsi sebagai protaktor costae saat inspirasi.
Mempunyai struktur arah serat caudo-ventralis. Pada kambing otot ini tidak
berkembang dengan baik. Otot ini melekat pada ujung ventral Fascia Thoraco
Lumbal.
5) Musculus
Serratus Ventralis Thoracis
Gambar 3.1.4 Musculus
Serratus
Ventralis Thoracis pada Anjing
Musculus Serratus Dorsalis Caudalis terbagi menjadi
4 otot menjari yang keluar dari fascia lumbodorsalis regio fascia
thoracolumbalis dan berisersio pada margo
caudal empat costae terakhir IX-XII. Otot ini
berfungsi menyokong badan, menarik scapula ke caudal, dan dapat sebagai
otot inspirasi.. Mempunyai struktur arah serat cranio-ventralis. Terletak melintas di atas M. Longissimus dan M. Iliocostalis dan akhirnya
ditautkan pada costae.
3.1.3 Otot Bagian Epaxial
1) Musculus
Longissimus Thoracis
Otot
ini berorigo pada prosessus acsesorius os vertebrae VI-XIII dan berinsersio
pada Os costae VI-XIII. Berfungsi sebagai ekstensio columna vertebralis dan
mengangkat bagian depan tubuh.
2) Musculus Longissimus Lumborum
Otot
ini berorigo pada crista iliaka dan permukaan ventral ilium (caudal) pada
prosessus spinosus Os vertebrae lumbalis. Berinsersio pada Os Costae VII-XI (5
iga). Mempunyai fungsi sebagai ekstensio columna vertebralis atau mengangkat
bagian depan tubuh.
3) Musculus Spinalis et semispinalis
O
tGambar
3.1.5 Musculus
Spinalis et semispinalis pada Anjing
Musculus
Spinalis et semispinalis terletak di bagian dorsal dari tubuh hewan. Otot ini berfungsi
sebagai extensor punggung dan flexor punggung ke lateral.
4) Musculus Iliocotalis Thoracis
Otot
ini berinsersio pada costae dan akhirnya pada processus transversus
cervicalis VII. Terletak di bagian atas sepanjang vertebrae dan costae.
Mempunyai arah serabut craniolateral dan berfungsi sebagai extensor vertebrae.
5) Musculus
Iliocostalis Lumborum
Berorigo pada crista ilium dan
berinsersio di serabutnya yang berjalan ke cranial. Terletak di bagian lateral M. longissimus yang hanya dipisahkan
oleh septum intermuscularis, pada beberapa costae terakhir
otot ini menyempit atau mengecil dan
terpisah jelas dengan M. Longissimus, yang
selanjutnya dikenal sebagai M. Iliocostalis thoracis.
6) Musculus
Multifidus Lumborum
Merupakan deretan otot kecil yang
terletak dekat columna vertebralis dan keluar dari sternum.
3.1.4 Otot Bagian Dada (Thoraks)
Thorax
merupakan rongga yang berbentuk kerucut, pada bagian bawah lebih besar dari
pada bagian atas dan pada bagian
belakang lebih panjang dari pada bagian depan. Thoraks adalah
bagian tubuh hewan
yang terletak antara kepala dan abdomen.
Dalam tubuh mamalia,
thorax adalah bagian tubuh
yang tersusun dari tulang dada,
ruas tulang
belakang, dan tulang
rusuk. Adapun otot yang berada di bagian thoraks:
1)
Musculus Transversus Thoracis
Musculus Transversus thoracis
adalah otot dangkal besar yang memanjang longitudinal dari tulang oksipital ke
vertebra toraks bawah dan lateral ke tulang belakang skapula (tulang belikat). Otot ini berorigo pada permukaan dalam
sternum terbagi atas
bendel-bendel sesuai ruang sternum dan
berinsersio pada cartilago costae. Terletak di
permukaan dalam sternum
dan cartilago costalis kecuali costae yang pertama. Fungsinya adalah untuk
menggerakkan skapula dan mendukung lengan dan membantu saat ekspirasi. Transversus thoracis memiliki
tiga wilayah fungsional: a) wilayah superior (descending bagian), yang
mendukung berat lengan; b) daerah peralihan (bagian melintang), yang ditarik
skapula tersebut; c) wilayah lebih rendah (bagian menaik), yang medial berputar
dan menekan skapula tersebut.
2)
Musculus Scalenus Dorsalis
Gambar 3.1.6 Musculus
Scalenus Dorsalis pada Anjing
Otot ini berorigo pada processus transversus vertebrae cervicalis IV-VI. Berinsersio pada sapi: costae 4 sedangkan pada kambing: costae 2 dan pada domba musculus ini tidak ada.
3) Musculus
Scalenus Medius
Gambar 3.1.7 Musculus
Scalenus
Medius pada Anjing
Otot
ini berorigo pada processus transversus
vertebrae cervicalis III-VII dan berinsersio pada costae I.
4) Musculus
Rectus Thoracis
Gambar 3.1.8 Musculus
Rectus
Thoracis pada Anjing
Musculus Rectus Thoracis Merupakan otot yang tipis dan berbentuk segi
4. Berorigo pada costae I dan berinsersio pada cartilago costae III dan
IV dan pada sternum. Berfungsi untuk membantu saat inspirasi. Mempunyai arah
serabut caudo-ventralisMerupakan otot
yang tipis.
5)
Musculus
Pectoralis Superficialis
Gambar 3.1.9 Musculus
Pectoralis
Superficialis pada Anjing
Musculus
pectoralis superficialis ini terbagi menjadi 2 pars, yaitu musculus pectoralis
superficialis pars anterior adalah musculus yang pendek, agak bulat, yang
terbentang dari manubrium sterni hingga bagian depan lengan dan musculus
pectoralis superficialis pars posterior adalah muskulus lebar yang terbentang
dari tepi ventral sternum hingga ke permukaan medial siku (S. Sisson,
1956). Musculus pectoralis superficialis ini berorigo pada sternum (dari
pertengahan sampai sepertiga caudal) dan berinsersio di humerus (crista
humeri). Mempunyai arah serabut lateral dan mempunyai fungsi sebagai adductor kaki muka dan alat penggantung tubuh
(Anonymous, 2009).
6) Musculus
Pectoralis Profundus
Gambar 3.1.10 Musculus Pectoralis
Profundus pada Anjing
Musculus
pectoralis profundus ini dibagi menjadi 2 pars yaitu musculus pectoralis
profundus pars prescapularis (anterior) et humeralis (posterior). Musculus
pectoralis profundus pars anterior yang berbentuk prisma dan terbentang antara
bagian anterior dari permukaan lateral sternum hingga sisi cervicis scapula dan
musculus pectoralis profundus pars posterior berukuran lebih besar pada kuda,
berbentuk segitiga atau seperti kipas. Muskulus ini berfungsi sebagai adductor
dan retractor anggota gerak. (S.Sisson, 1956). Musculus pectoralis
profundus ini berorigo pada sternum (caudal sampai cranial
musculus pectoralis superficialis) dan berinsersio di tuberositas minor os humerus dan tuberositas mayor. Dan arah
serabutnya mengarah ke craniolateral.
7) Musculus
Intercostalis Externus
Gambar 3.1.11 Musculus Intercostalis Externus pada Anjing
Musculus
Intercostalis Externus Berjumlah 12 pasang. Otot-otot ini saat
inspirasi diarahkan dalam arah miring sehingga ketika mereka berkontraksi,
mereka memutar tulang rusuk atas dan maju yang meningkatkan ukuran rongga dada
sehingga menyebabkan udara ditarik ke dalam paru-paru. Musculus intercostalis
externus ini berorigo di tepi caudal costae di bagian depan dan
berinsersiodi tepi cranial costae di bagian belakang. Otot ini berfungsi untuk
menarik costae ke cranial saat inspirasi. Serabut ototnya mengarah ke
caudoventral.
8)
Musculus
Intercostalis Internus
Gambar
3.1.12 Musculus Intercostalis Internus
pada Anjing
Musculus
Intercostalis Internus ini berjumlah 12 pasang. Saat ekspirasi
otot yang berjalan pada sudut kanan dari otot intercostalis eksternal, mereka
memutar mundur rusuk yang menurunkan ukuran rongga dada sehingga mendorong
udara keluar dari paru-paru. Berorigo pada costae bagian belakang dan
berinsersio pada tepi caudal costae di bagian depan. Terletak di celah antara tulang costae bagian dalam. Otot ini berfungsi menarik kembali costae saat
ekspirasi. Mempunyai arah serabut cranioventral. Pada daerah dekat columna
vertebralis serabut otot intercostalis internus melebar melewati satu atau lebih
costae di depannya, terutama pada costae 9-11.
3.1.5... Otot Bagian Abdomen
Abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bagian dari tubuh yang
berada di antara thorax atau dada dan pelvis di
hewan mamalia dan vertebrata lainnya. Pada arthropoda, abdomen adalah bagian paling posterior tubuh, yang berada di belakang thorax atau cephalothorax
(sefalotoraks). Dalam bahasa Indonesia umum, sering pula disebut dengan perut. Bagian yang ditutupi atau
dilingkupi oleh abdomen disebut cavitas abdominalis atau rongga perut. Otot-otot yang termasuk bagian dari
Abdomen adalah:
1) Musculus
Obliquus Externus Abdominis
GGambar
3.1.12 Musculus Obliquus
Externus Abdominis pada Anjing
Merupakan
musculus yang terletak di bagian paling superficialis. Berorigo pada
perluasan otot dari pertengahan rusuk ke
III-XII, os vertebrae lumbalis dan thoracolumnar fasia
dan berinsersio di aponerosis yang dimulai dari os coste sampai bagian lateral
dari m. rectus abdominis. Bagian caudal
dari aponeurosis disebut ligamentum inguinalis. Di medial, aponeurosis kiri dan
kanan bergabung membentuk linea alba. Mempunyai arah serabut yang caudoventral.
2) Musculus
Obliquus Internus Abdominis
Gambar
3.1.13 Musculus Obliquus Internus
Abdominis pada Anjing
Otot
ini terletak di sebelah dalam m. obliquus externus abdominis. Berorigo di
fascia thoracolumbal dan daerah crista iliaca cranialis. Berinsersio pada bagian cranial melekat di sepanjang arcus
costae dan sisanya melekat pada aponeurosis. Mempunyai arah serabut yang
cranioventral. Sebuah otot
kecil terpisah dari serabut oto bagian caudal dari musculus obliquus internus
abdominis yang disebut dengan m. cremaster . Otot kecil ini
mengikat tunica vaginalis dari cardospermatica pada hewan jantan.
3)
Musculus
Transversus Abdomini
Gambar 3.1.14 Musculus Transversus Abdominis pada Anjing
Otot ini terletak pada posisi paling profundal.
Berorigo di bidang medial arcus costae, permukaan
medial terakhir 4-5 tulang rusuk dan proses transversus dari vertebra lumbalis.
Serat yang berjalan di arah dorsoventral atau transversal. Dan otot ini berinsersio di aponeurosis
sampai ke m. rectus abdominis.
4)
Musculus
Rectus Abdominis
Gambar 3.1.15 Musculus Rectus Abdominis pada Anjing
Musculus
Rectus Abdominis terletak pada kedua sisi dari garis tengah ventral.
Otot Straplike berjalan dari sternum ke pubis lateral linea
alba. Membentuk "6 pack" pada individu sehat
secara fisik. Otot datar terbungkus dalam aponeurosis
dikenal sebagai selubung rektus. Otot ini berorigo di tendon cartilago costae sterna dan sternum. Berinsersio
pada tendon prepubicus dan pubis. Mempunyai arah serabut longitudinal yang
bagian kiri dan kanan dipisahkan oleh linea alba. Pada otot ini terlihat
3-6 goresan tendo transversus. Serta berfungsi berkontraksi untuk
meningkatkan tekanan intraabdominal saat defekasi, urinasi, ekspirasi dan
kelahiran dan untuk fleksor columna
vertebralis.
3.1.6
Otot
Diafragma
Secara anatomi otot diafragma di bagi
menjadi :
a.
Diafragma
thorak, jaringan otot yang memanjang antara rongga dada (thorak) dan rongga
perut (abdomen) mamalia. thorak dibai menjadi dua,yaitu thorak
superior dan thorak interior.
b.
Diafragma
urogenital, lapisan di pinggul (pelvis) yang memisahkan deep perineal sac dari pinggul atas (upper
pelvis).
Otot diafragma juga di bagi menjadi 3 pars,
yaitu:
1. Pars Sternalis berorigo pada
permukaan dalam Processus Xiphoideus dan vagina musculi recti abdominis.
2. Pars Costalis berorigo pada
permukaan dalam cartilage costalis, dibuat tidak rata oleh indentasi M. Transversus
abdominis.
3. Pars Lumbalis, pada bagian pars
lumbalis ini otot di bagi lagi menjadi 2 pars, yaitu:
a.
Pars lumbalis, crus dextrum,
a)
Pars medialis yang berorigo pada corpus
vertebrae lumbalis 3-1 dan disci intervertebrales.
b)
Pars lateralis yang berorigo pada
ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan laterale (arcade quadratus).
b. Pars lumbalis, crus sinistrum,
a)
Pars medialis yang berorigo pada corpus
vertebrae lumbalis 4-1 dan disci intervertebrales.
b) Pars
lateralis yang berorigo pada ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan
laterale (arcade quadratus).
Semuanya berinsersio di semua bagian menyatu di
Centrum tendineum dan berfungsi sebagai pernafasan diafragma (inspirasi) dan
kompresi abdomen. Otot diafragma juga di bagi menjadi 3 lubang, yaitu:
a. Hiatus Aorticus
Hiatus
aorta adalah lubang
pada diafragma manusia. Lubang ini terletak
paling rendah dan paling posterior dan merupakan lubang yang besar.
Lubang ini terletak kira-kira pada
tingkat vertebra toraks
kedua belas (T-12).
b. Hiatus Oesophageal
Hiatus
oesophageal adalah lubang di diafragma melalui mana kerongkongan
dan saraf vagus melewati.
Hiatus oesophageal ini terletak di
kruris dekstra diafragma, sekitar pada tingkat vertebra toraks kesepuluh (T-10)
dan berbentuk elips.
c. Foramen Vena Cava
Foramen
vena cava adalah hiatus pada diafragma manusia melalui
yang melewati vena cava inferior, dinding yang
patuh terhadap margin dari pembukaan, dan
beberapa cabang dari saraf
frenikus yang tepat.
3.2
PEMBAHSAN
Otot adalah alat gerak aktif yang mempunyai
beberapa fungsi. Salah
satu fungsi dari otot yaitu bekerja
sama dengan tulang untuk melakukan gerakan. Otot yang telah
dipelajari selama praktikum anatomi veteriner II terdiri atas 5 bagian. Bagian-bagian
tersebut adalah otot kepala,otot leher,otot yang terdapat pada ekstremitas
cranial,ekstremitas caudal,dan otot daerah thorax dan abdomen. Dalam makalah ini
kami membahas mengenai otot yang terdapat pada daerah thorax dan abdomen. Hasil dari praktikum
anatomi vet II, otot –otot yang dapat ditemui, yaitu:
3.2.1 Otot Daerah Kulit
Musculus cutaneus trunci berfungsi
menggerakkan kulit pada kuda tetapi tidak berkembang pada sapi dan
kambing. Pada
praktikum yang lalu, tidak dapat ditemui musculus ini.
3.2.2 Otot Daerah Dorsal
Musculus Latissimus Dorsi berfungsi menarik
kaki depan ke belakang (retractor) dan protractor tubuh.
Musculus Serratus
Dorsalis Cranialis Musculus
Serratus Dorsalis Cranialis berukuran kecil dan terdiri dari 2 otot yang
menjari keluar dari ligamentum dorsoscapularis di bawah scapula dan berjalan ke
caudo-ventral sampai insertionya pada costae IV dan V dan berfungsi sebagai protaktor costae saat inspirasi.
Musculus Serratus
Dorsalis Caudalis terbagi
menjadi 4 otot menjari yang keluar dari fascia lumbodorsalis regiofascia thoracolumbalis dan berisertio pada margo caudal empat costae terakhir IX-XIIdan berfungsi
sebagai retraktor costae saat expirasi.
Musculus Serratus
Ventralis Cervicis berfungsi
untuk menyokong badan, mengangkat atau membengkokan leher ke lateral, dan
menarik scapula ke leher.
Musculus Serratus Ventralis Thoracis berfungsi menyokong badan, menarik scapula ke
caudal, dan dapat sebagai otot inspirasi.
3.2.3 Otot Daerah Epaxial
Musculus Longissimus
Thoracis berfungsi
sebagai ekstensio columna vertebralis dan mengangkat bagian depan tubuh.
Musculus Longissimus
Lumborum mempunyai
fungsi sebagai ekstensio columna vertebralis atau mengangkat bagian depan
tubuh.
Musculus Spinalis et
semispinalis berfungsi
sebagai extensor punggung dan flexor punggung ke lateral.
Musculus Iliocotalis
Thoracis mempunyai
arah serabut craniolateral dan berfungsi sebagai extensor vertebrae.
Musculus Iliocostalis
Lumborum
Musculus Multifidus Lumborum
3.2.4 Otot Daerah Dada
(Thoraks)
Musculus Transversus Thoracis fungsinya adalah
untuk menggerakkan skapula dan mendukung lengan. Trapezius memiliki
tiga wilayah fungsional: a) wilayah superior (descending bagian), yang
mendukung berat lengan; b) daerah peralihan (bagian melintang), yang ditarik
skapula tersebut; c) wilayah lebih rendah (bagian menaik), yang medial berputar
dan menekan skapula tersebut..
Musculus Scalenus Dorsalis
berorigo pada processus transversus vertebrae cervicalis IV-VI.
Musculus Scalenus
Medius otot
ini berorigo pada
processus transversus vertebrae cervicalis III-VII dan berinsersio pada costae
I.
Musculus Rectus
Thoracis berfungsi
untuk membantu saat inspirasi. Mempunyai arah serabut caudo-ventralis.
Musculus Pectoralis
Superficialis ini
terbagi menjadi 2 pars, yaitu musculus pectoralis superficialis pars anterior
adalah musculus yang pendek, agak bulat, yang terbentang dari manubrium sterni
hingga bagian depan lengan dan musculus pectoralis superficialis pars posterior
adalah muskulus lebar yang terbentang dari tepi ventral sternum hingga ke
permukaan medial siku.
Musculus Pectoralis
Profundus ini
dibagi menjadi 2 pars yaitu musculus pectoralis profundus pars prescapularis
(anterior) et humeralis (posterior). Musculus
pectoralis profundus pars anterior yang berbentuk prisma dan terbentang antara
bagian anterior dari permukaan lateral sternum hingga sisi cervicis scapula dan
musculus pectoralis profundus pars posterior berukuran lebih besar pada kuda,
berbentuk segitiga atau seperti kipas. Muskulus ini berfungsi sebagai adductor
dan retractor anggota gerak.
Musculus Intercostalis
Externus berfungsi
untuk menarik costae ke cranial saat inspirasi. Serabut ototnya mengarah ke
caudoventral.
Musculus Intercostalis
Internus berfungsi
menarik kembali costae saat ekspirasi. Mempunyai arah serabut cranioventral.
3.2.5 Otot Daerah Abdomen
Musculus Obliquus
Externus Abdominis Merupakan
musculus yang terletak di bagian paling superficialis. Berorigo pada
perluasan otot
dari pertengahan rusuk ke III-XII, os vertebrae lumbalis dan thoracolumnar fasia dan berinsersio di
aponerosis yang dimulai dari os coste sampai bagian lateral dari m. rectus abdominis.
Musculus Obliquus
Internus Abdominis otot
ini terletak di sebelah dalam m. obliquus externus abdominis.
Musculus Transversus
Abdominis terletak
pada posisi paling profundal.
Musculus Rectus Abdominis berorigo di tendon
cartilago costae sterna dan sternum. Berinsersio pada tendon prepubicus dan
pubis. Mempunyai arah serabut longitudinal yang bagian kiri dan kanan
dipisahkan oleh linea
alba.Serta berfungsi berkontraksi untuk meningkatkan tekanan intraabdominal
saat defekasi,
urinasi, ekspirasi dan kelahiran dan
untuk fleksor columna
vertebralis.
3.2.6 Otot Diafragma
Diafragma
adalah otot besar yang terletak tepat di bawah tulang rusuk terakhir, yang
menempel di tulang belakang, tulang rusuk dan tulang dada. Otot diafragma
adalah otot utama yang digunakan saat menghirup nafas, ketika otot diafragma
berkontraksi, ia bergerak ke bawah, yang menyebabkan tekanan udara di dalam
paru-paru menurun dan menyebabkan masuknya udara. Pergerakan otot diafragma
menyebabkan pergeseran pada organ perut menyebabkan perut mengembang. Otot-otot
diafragma mempunyai sistem persarafan di neruro phrenicus (plexus cervicalis).
Secara anatomi otot diafragma di bagi menjadi :
a. Diafragma thoraks,
jaringan otot yang memanjang antara rongga dada (thorak) dan rongga perut
(abdomen) mamalia.
Diafragma thoraks dibagi menjadi dua,yaitu thoraks superior dan thoraks
interior.
b. Diafragma
urogenital, lapisan di pinggul (pelvis) yang memisahkan
deep perineal sac dari pinggul atas (upper pelvis).
Dan
otot diafragma juga di bagi menjadi 3 pars, yaitu:
1. Pars Sternalis
Berorigo pada
permukaan dalam Processus Xiphoideus dan vagina musculi recti abdominis.
2. Pars Costalis
Berorigo
pada permukaan dalam cartilage costalis, dibuat tidak rata oleh indentasi M.
Transversus abdominis.
3.
Pars
Lumbalis
Pada bagian pars lumbalis ini otot di
bagi lagi menjadi 2 pars, yaitu:
a. Pars
lumbalis, crus dextrum,
a) Pars
medialis yang berorigo pada corpus vertebrae lumbalis 3-1 dan disci
intervertebrales.
b) Pars
lateralis yang berorigo pada ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan
laterale (arcade quadratus).
b. Pars lumbalis, crus sinistrum,
a) Pars
medialis yang berorigo pada corpus vertebrae lumbalis 4-1 dan disci
intervertebrales.
b) Pars
lateralis yang berorigo pada ligamentum arcuata mediale (arcade psoas) dan
laterale (arcade quadratus).
Semuanya berinsersio di semua bagian menyatu di Centrum
tendineum dan berfungsi sebagai pernafasan diafragma (inspirasi) dan kompresi
abdomen. Otot diafragma juga di bagi menjadi 3 lubang, yaitu:
a. Hiatus Aorticus
Hiatus
aorta adalah lubang
pada diafragma manusia. Lubang ini terletak
paling rendah dan paling posterior dan merupakan lubang yang besar.
Lubang ini terletak kira-kira pada
tingkat vertebra toraks
kedua belas (T-12).
Sebenarnya,
hiatus aorticus bukan lobang di diafragma
namun pembukaan osseoaponeurotic
antara lubang dan
tulang punggung, dan hiatus aorticus
terletak di belakang diafragma (kontraksi
diafragma tidak secara
langsung mempengaruhi Aorta
atau pasokan aorta).
Kadang-kadang beberapa serat tendon berkepanjangan di
tubuh vertebra dari
bagian medial dari
ujung inferior krura
lulus posterior ke
aorta, dan dengan demikian mengubah
hiatus menjadi cincin fibrosa. Hiatus ini
terletak sedikit ke kiri dari
garis tengah, dan
terikat anterior oleh
krura, dan posterior
oleh tubuh vertebra lumbalis pertama. Melalui
melewati aorta, vena
azigos, dan duktus
toraks, kadang-kadang vena azigos dan hemi-azigos vena
melewati crus tepat.
b. Hiatus Oesophageal
Hiatus
oesophageal adalah lubang di diafragma melalui mana kerongkongan
dan saraf vagus melewati.
Hiatus oesophageal ini terletak di
kruris dekstra diafragma, sekitar pada tingkat vertebra toraks kesepuluh (T-10)
dan berbentuk elips. Hiatus ditempatkan
di superior, anterior, dan sedikit kiri hiatus
aorta, dan mengirimkan esophagus, saraf vagus, pembuluh kiri frenikus
rendah, dan beberapa arteri esofagus kecil
dari kapal lambung kiri. Kruris dekstra diafragma
loop sekitar membentuk silang sekitar kerongkongan.
Setelah inspirasi, silangan ini membatasi
kerongkongan, membentuk suatu sfingter anatomis
yang mencegah isi lambung naik ke kerongkongan ketika tekanan intra-abdomen meningkat selama inspirasi.
c. Foramen Vena Cava
Foramen vena cava adalah hiatus pada diafragma manusia
melalui yang melewati vena cava inferior, dinding
yang patuh terhadap margin dari pembukaan,
dan beberapa cabang dari saraf frenikus yang
tepat.
Foramen
ini terletak kira-kira pada tingkat vertebra toraks
kedelapan (T-8), dan
melewati tendon sentral
diafragma ini, berbentuk segiempat, dan ditempatkan
di persimpangan selebaran kanan dan tengah tendon
sentral, sehingga margin perusahaan adalah tendon. Terletak di
bagian tendon dari diafragma, akan membentang terbuka setiap kali inspirasi
terjadi. Namun foramen vena cava sebenarnya
mengkonstriksi selama inspirasi. Karena tekanan dada menurun
pada inspirasi dan menarik ke atas darah
kava menuju atrium
kanan, meningkatkan ukuran pembukaan
memungkinkan lebih banyak darah untuk kembali ke jantung, memaksimalkan efektivitas tekanan toraks menurunkan kembali
darah ke jantung.
3.2.7
Bagian
Lain dari Thoraks Abdomenian
Ada beberapa
bagian lain yang termasuk dalam daerah thoraks dan Abdomen.
1) Canalis
Inguinalis
Mempunyai arah serat yang cranio lateral
bila dilihat dari bagian superficial. Terletak di depan pubis, menembus
aponeurosa bagian belakang m.obliquus externus abdominis dan m. obliquus
internus abdominis, di caudal dari serabut m. transversusabdominis, dan di
lateral dari m. rectus abdomen bagian belakang.
1) Linea
Alba
Berstruktur
fibrosa yang di mulai dari garis tengah perut pada
manusia dan vertebrata lainnya.
Pada vertebrata linea alba berjalan dari proses Xifoid ke simfisis pubis. Garis fibrosa yang terletak digaris
median ventral membentang dari cartilago xiphoideus sampai tendo
prepodian. Jaringan fibrosa ini
dibentuk oleh gabungan aponeurosa otot abdominalis bagian kiri dan kanan.
3.2.8... Kelainan di Daerah Thoraks Abdomen
Hernis Abdominal merupakan suatu kelainan pada dinding otot perut yang mengakibtkan
penyakit hernia, yaitu penurunan usus yang masuk kedalam rongga perut.
DAFTAR
PUSTAKA
Getty R. 1975. The
Anatomy of the Domestic Animals vol. 2. London: WB Saunders Company.
[WAVA]. World Association
of Veterinary Anatomists. 2005. Nomina Anatomica Veterinaria. 5th Ed.
Hannover: Editorial Committee.
Leach WJ. 1961. Functional Anatomy of Mammalian and Comparative.
3rd Ed. Boston: McGraw Hill.
Colville T and JM Bassert. 2002. Clinical
Anatomy and Physiology for Veterinary Technicians. Missouri: Mosby an
Affiliate of Elsevier.
Wandia, I Nengah. 2012. Otot
Thoraks dan Abdomen. Denpasar: Laboratorium Anatomi Veteriner Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Udayana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar